Kamis, 06 September 2018

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, PTK/PTS DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN


KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, PTK/PTS DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN
A.    Karakteristik Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dimana metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kuantitatif umumnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Penelitian eksperimen, dimana seorang peneliti sengaja mengontrol dan memanipulasi variabel sehingga dapat dipastikan pengaruh dan efek variabel tersebut terhadap variabel lain yang diselidiki atau diobservasi.
2.      Penelitian non-eksperimen, dimana peneliti melakukan observasi terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) peneliti.
Adapun karakteristik penelitian kuantitatif meliputi:
1.      Rancangan penelitian atau desain yang digunakan luas dan rinci, Memiliki kejelasan unsur, dimana tujuan, pendekatan, subjek, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.
2.      Masalah penelitian berhubungan dengan tingkat pengaruh atau keeratan hubungan dua variabel atau lebih.
3.      Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner, observasi langsung dan wawancara terstruktur.
4.      Instrumen penelitian yang digunakan berupa test, angket, dan wawancara terstruktur. Instrumen yang digunakan hendaklah valid, reliabel, mempunyai norma dan praktis.
5.      Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif dengan menghitung atau mengukur.
6.      Sampel yang digunakan telah ditentukan sejak awal (sedapat mungkin random) yang cakupannya luas, akurat dan representatif.
7.      Mengajukan hipotesis (jika memang perlu) yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan.
8.      Analisis data dilakukan secara deduktif setelah pengumpulan data selesai dilakukan dengan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
B.     Karakteristik Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi( gabungan), analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan suatu proses kegiatan didasarkan pada apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian untuk menemukan kelemahan dan kekurangannya sehingga dapat ditentukan upaya perbaikannya.
Adapun karakteristik dari penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
1.      Desain penelitian yang digunakan umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian.
2.      Penelitian dilakukan pada situasi yang alamiah dalam suatu keutuhan dimana manusia sebagai alat untuk mengumpulkan data yang utama.
3.      Tujuan penelitian adalah menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh pemahaman makna.
4.      Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil.
5.      Data yang dikumpulkan yaitu deskriptif kualitatif berupa kata-kata, gambar dan bukan berupa angka-angka.
6.      Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung.
7.      Analisis data secara induktif dan terus menerus dilakukan sejak awal sampai akhir penelitian bersamaan dengan pengumpulan data.

C.    Karakteristik PTK dan PTS
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang guru dengan melakukan pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Hanya dilakukan oleh guru yang memahami bahwa proses pembelajaran perlu diperbaiki dan dibenahi.
2.      Pengumpulan data didalam PTK dilakukan dengan refleksi diri.
3.      Dilaksanakan didalam kelas dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran
4.      PTK bersifat fleksibel dan menggunakan metode kontekstual.
5.      Merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme guru.
Penelitian tindakan sekolah (PTS) adalah penelitian yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja dan melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan. Adapun karakteristik penelitian tindakan kelas (PTS), yaitu:
1.      Berawal dari kerisauan kepala sekolah atau pengawas terhadap kondisi pendidikan dan situasi yang berkaitan langsung dengan sekolah yang menjadi binaannya yang kemudian ditindak lanjuti guna mencari solusi dan penyelesaian dari permasalahan yang ada dan melakukan inovasi.
2.      Memiliki prosedur kerja yang teratur dalam memecahkan masalah secara logis dan sistematis, serta bersifat empiris melalui observasi nyata dan data perilaku.
3.      Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan perubahan selama masa tindakan dan dimodifikasi secara terus menerus.
4.      Kolaboratif dan partisipatif sehingga kepala sekolah sebagai peneliti ambil bagian secara langsung dalam kegiatan penelitian.

D.    Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah usaha yang dilakukan peneliti untuk mengembangkan suatu produk dan mengkaji keefektifan produk yang dimaksud di sekolah dan bukan untuk menguji teori. Karakteristik penelitian pengembangan adalah sebagai berikut:
1.      Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran.
2.      Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapain kompetensi siswa.
3.      Prosedur pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan serta terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
4.      Proses perkembangan model, pendekatan, modul, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penulisan yang mencerminkan originalitas.

hakikat penelitian


HAKIKAT PENELITIAN
A.    Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis, empiris, hati-hati dan kritis dalam upaya memecahkan masalah  atau mencari jawaban dari suatu persoalan yang dihadapi sehingga diperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
Seorang peneliti hendaklah memiliki sikap yang khas dan kuat dalam penguasaan prosedur dan prinsip-prinsip dalam penelitian. Sikap itu meliputi; objektif, kompeten, dan faktual. Selain itu, seorang peneliti juga diharapkan memiliki pola pikir yang mendukung tugas-tugas mereka. Pola pikir yang dimaksud mencakup: berpikir skeptis, analisis, dan kritis.

B.     Fungsi dan Tujuan Penelitian
1.       Fungsi Penelitian
a.       Sebagai cara untuk memperoleh atau mengembangkan ilmu pengetahuan baik berupa temuan baru, pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun koreksi terhadap ilmu atau teori yang telah usang.
b.      Sebagai cara untuk pengembangan teknologi
c.       Sebagai penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencanaan program pembangunan
d.      Sebagai alat pemecahan masalah praktis di lapangan.
e.      Menemukan permasalahan penelitian.
2.       Tujuan Penelitian
a.       Eksploratif
Penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan atau memperoleh suatu pengetahuan yang baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.
b.      Verifikatif (pengujian)
Penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya untuk membuktikan adanya keraguan informasi atau ilmu pengetahuan tertentu sehingga diperoleh hasil yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya.
c.       Development (pengembangan)
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali, mengembangkan, dan memperluas ilmu pengetahuan yang telah ada.

C.    Macam-Macam Penelitian
1.      Penelitian dari aspek tujuan, meliputi:
a.       Penelitian dasar, dimana para peneliti hanya mempunyai tujuan perluasan ilmu tanpa memikirkan manfaat dari penelitiannya untuk masyarakat luas.
b.      Penelitian terapan, tujuan peneliti disini adalah memecahkan masalah dan hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
2.      Penelitian menurut aspek metode, meliputi:
a.       Penelitian deskriptif, dimana peneliti berusaha menggambarkan secara jelas dan sistematis kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu.
b.      Penelitian sejarah,  dimana peneliti lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah.
c.       Penelitian survey, dimana peneliti menggunakan variabel serta populasi yang luas dan tidak terbatas dengan satu atau beberapa variabel saja sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai.
d.      Penelitian ex-postfakto, disini para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti.
e.       Penelitian eksperimen, dimana para peneliti melakukan tiga persyaratan dari tiga bentuk penelitian, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi.
f.       Penelitian non-eksperimen, penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu.
3.      Penelitian menurut bidang garapan, meliputi:
a.       Penelitian kependidikan, bidang garapannya menekankan pada sekitar masalah pendidikan.
b.      Penelitian non kependidikan, mempunyai cakupan yang luas seluas bidang keahlian dan variasi dari para pembaca.


ETIKA PENELITIAN
Etika penelitian adalah norma atau aturan yang harus dipegang oleh seorang peneliti yang dijadikan  sebagai landasan berperilaku  dalam kegiatan penelitian. Etika dalam penelitian meliputi butir-butir sebagai berikut:
1.      Kejujuran, artinya tidak ada rekayasa dalam pengumpulan data, pelaksanaan metode yang digunakan, prosedur penelitian dan publikasi hasil. Selain itu, seorang peneliti tidak boleh mengklaim hasil pekerjaan dari orang lain sebagai miliknya.
2.      Objektifitas, yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk meminimalisasikan kesalahan dalam rancangan percobaan, analisis dan interprestasi data, penilaian rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian.
3.      Integritas, yaitu mengupayakan menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.
4.      Ketelitian, seorang peneliti harus berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian
5.      Keterbukaan, seorang peneliti secara terbuka saling berbagi ide, alat dan sumber daya penelitian dan terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
6.      Penghargaan terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
7.      Penghargaan terhadap kerahasiaan (Responden)
8.      Publikasi yang terpercaya
9.      Pembinaan yang konstruktif, bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/ peneliti pemula.
10.  Penghargaan terhadap kolega/ rekan kerja
11.  Tanggung jawab sosial, upayakan penelitian anda berguna demi kemaslahatan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup, meringankan dan memudahkan beban hidup masyarakat.
12.  Tidak melakukan diskriminasi
13.  Kompetensi
14.  Legalitas, seorang peneliti harus memahami dan mematuhi aturan institusional dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan penelitian.
15.  Rancang pengujian dengan hewan percobaan yang baik
16.  Mengutamakan keselamatan manusia